Cawagub DKI Jakarta dari PKS Dibilang Enggak Terkenal

Tiga fraksi di DPRD DKI Jakarta menyebut tidak mengenal dua calon wakil gubernur Jakarta pengganti Sandiaga Uno yang diajukan oleh Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Dalam sebuah diskusi publik bertajuk "Cocok Tidaknya Ahmad Syaikhu atau Agung Yulianto jadi Wagub DKI, Apa kata DPRD" di Cikini, Jakarta, Rabu, setidaknya ada tiga fraksi yang mengungkapkan itu, yakni PDIP, Golkar dan Hanura.
Ketua Fraksi PDIP Gembong Warsono mengungkapkan dirinya tidak mengenal Ahmad Syaikhu ataupun Agung Yuliyanto yang diusung oleh Fraksi PKS DKI maju sebagai pengganti Sandiaga Uno, selain dari pemberitaan.
"Kalau ditanya, saya kenal mereka, tapi hanya kenal begitu karena tiap hari muncul di media," kata Gembong.
Hal yang sama diungkapkan oleh Sekretaris Hanura DPRD DKI Veri Yonnevil yang mengaku tidak mengenal calon-calon yang diajukan PKS, karena calon-calon tersebut dinilainya bukan kader utama.
Hal itu juga yang menurutnya menyebabkan ada kesan penolakan dari Gerindra dengan mengajukan syarat calon-calon wakil gubernur DKI Jakarta harus melalui fase uji kompetensi dan kelayakan (fit and proper test) oleh pihaknya.
"Ini saya lihat yang dimajukan adalah calon cadangan, seperti strategi main bola cadangan dulu yang diturunkan. Harusnya langsung pemain utama, Taufik (Gerindra) juga langsung setuju pasti," ujar Veri.
Ketua Fraksi Golkar DPRD DKI Jakarta Asraf Ali pun menilai hal yang sama, walau disadarinya hal tersebut merupakan hak di internal PKS sendiri dan diselesaikan dengan Gerindra sebagai pengusung pasangan Anies Baswedan dan Sandiaga Uno pada 2017.
"Kalau dari yang disebutkan saat ini, cocok, nggak, cocok, nggak, bisa nilai. Golkar hanya lihat dua, misal dari Gerindra, Taufik dan PKS, Triwisaksana, itu saja, selain itu nggak. Karena ada yang kita lihat, kita tahu sudah jelas terbukti pengetahuannya dan kepiawaiannya akan memimpin kota yang besar ini dengan kebijakannya, dengan cara bagaimana memimpin di DPRD saja sudah kelihatan," ujar Asraf.
Lebih lanjut, Asraf menilai polemik cawagub DKI ini tidak akan cepat selesai, karena PKS masih "kekeuh" dengan dua calon yang diusungnya, sementara Gerindra bersikukuh dengan mekanisme "fit and proper test" yang harus dilalui.
"Perlu ada kepiawaian juga dalam hal ini, karena Taufik ini seperti Iswadi Idris yang bisa menggocek kiper, nendang kelihatannya ke kanan, tapi arahnya kiri. Saran kami ya udah, habis pemilu aja deh. Ini kan kita lagi ngurusin spanduk caleg, pusing, ini sudah juga turun ke lapangan semua, DPRD-nya bergerak ke bawah berkaitan pengamanan nama suara pemilu," ucapnya.
Sebelumnya, PKS sudah mengusulkan Ahmad Syaikhu dan Agung Yulianto sebagai cawagub DKI. Namun PKS dan Gerindra hingga saat ini belum menentukan nama Wagub DKI karena keduanya belum sepakat terkait fit and proper test untuk menentukan dua nama yang akan diajukan ke DPRD DKI.
相关文章
Kabar Baik Nih untuk Dosen, Mendiktisaintek Sebut Tukin Disetujui Kemenkeu
JAKARTA, DISWAY.ID -Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Mendiktisaintek) Satryo Soemant2025-05-25Arti Bintik Putih di Kuku, Bukan Sekedar Ada yang Rindu
Daftar Isi 1. Trauma atau cedera kuku2025-05-25Persija Jakarta Resmi Datangkan Yandi Sofyan dari Malut United
SuaraJakarta.id - Persija Jakarta resmi mendatangkan penyerang berpengalaman Yandi Sofyan Munawar de2025-05-25Tiktoker Malaysia Minta Maaf Usai Bikin Hoaks Hilang di Hutan Bandung
Jakarta, CNN Indonesia-- Konten kreator Malaysia menyampaikan permintaan maaf ke publik setelah biki2025-05-25Kurangi Polusi di Sektor Industri, Ini Rencana Kemenperin
JAKARTA, DISWAY.ID--Selama beberapa tahun terakhir, isu lingkungan telah menjadi salah satu isu yang2025-05-25Kebakaran di Kemayoran Gempol Jakarta Pusat Hanguskan 30 Unit Rumah
SuaraJakarta.id - Kebakaran yang terjadi di Kemayoran Gempol, Jakarta Pusat, mengakibatkan sekitar 32025-05-25
最新评论